Foto: Banjir di Pacitan, Jawa Timur.
KIBLAT.NET, Jakarta – Dalam sepekan terakhir sejumlah wilayah di
Indonesia menghadapi bencana alam. Banjir merendam beberapa wilayah di
Yogyakarta dan Pacitan pada Selasa (28/11/2017), selain tanah longsor
yang menimbulkan korban jiwa.
Dua orang warga ditemukan tewas di Kecamatan Gedongtengen, Kota
Yogyakarta akibat tanah longsor, sedangkan satu orang masih dalam
pencarian. Sementara itu korban tanah longsor di Pacitan Jawa Timur
mencapai 11 orang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan
fenomena banjir dan tanah longsor sebagai dampak Siklon Tropis yang
terjadi di pesisir selatan Jawa sejak Senin (27/11/2017) lalu. Tetapi,
sejumlah pakar juga menjelaskan bahwa tata kota yang buruk sebagai
pemicu bencana tersebut.
Pada saat yang bersamaan, hujan batu dengan lontaran sejauh 4
kilometer dilaporkan terjadi di sisi utara Gunung Agung di Bali.
Fenomena itu menjadi rangkaian erupsi dari gunung dengan ketinggian
3.142 mdpl itu.
Meskipun belum ada laporan korban jiwa, erupsi dari gunung berapi
yang berada di wilayah Karangasem itu dinilai telah mencapai fase
kritis. Akan ada 23 desa yang terdampak jika Gunung Agung benar-benar
meletus.
Tiga hari sebelumnya pada Sabtu (25/11/2017), kota Palu, Sulawesi
Tengah juga diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,1 SR. BMKG
mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami, namun sempat membuat warga
panik dan berhamburan keluar rumah untuk menghindari hal-hal buruk yang
bisa menimpa mereka.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) mengatakan secara
geografis Indonesia sangat berpotensi sekaligus rawan bencana alam,
seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah
longsor.
“Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat
lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur
Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari
Pulau Sumatera? Jawa – Nusa Tenggara? Sulawesi, yang sisinya berupa
pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh
rawa-rawa,” jelas BNPB dalam situs resminya.
Bencana adalah bagian dari musibah. Umat Islam meyakini bahwa musibah
mengandung peringatan, ujian bahkan azab. Salah satu yang melandasi hal
itu adalah sebuah ayat Al-Qur’an dalam Surat Asy-Syuura ayat 30.
“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh
perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar
(dari kesalahan-kesalahanmu).”
Juga firman Allah Ta’ala dalam Surat Ar-Ruum ayat 41, “Telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Sumber: Detik, Republika, BNPB
Redaktur: Ibas Fuadi